Saat sriti senantiasa menunggu di puncak cemara sewu,lima musim tlah berlalu,menimbulkan kecemasan dan kekecewaan,sritipun lenggang melangkah mengapai alam baru,tapi kekuatanku melebihi sriti.daun jati yang sudah terlanjur menguning tetap enggan berguguran,kecemasaan ini bagai sang perawan menunggu malam persuntingan,keresahan yang berselimut bahagia dalam ambang khayal tentang peraduan terakhir tak menyisakan apapun setelah kepergianmu kecuali segelas anggur lupa yang kau titipkan,anggur yang membuat cerita kita hanyut dan terlena tentang imaji yang kita titipkan pada nasib nggur yang membawa kita kedunia lupa akan takdir yang telah tercetak anggur yang bisa membuat kita slalu terlena akan perjalan kita,musimpun tapi pasti meninggalkan musim yg lalu musim yang kini menghadirkan polemik tentang kepasrahan dari kekuatan sang nasib.anggur lupa ini senantiasa kuteguk dan membawaku mengarungi mimpimu,mimpi yang tiada ujung dan berpangkal akan derita cerita kita entah semua yang tersurat bagai tersirat kembali membubungkan angan angan dan harapan untukmu kembali sehingga anggur lupa ini bisa terganti dengan racun kenikmatan yang slalu kita dewakan "jember bagiku bagai dunia lain seperti dongen tentang surga yang tak pernah terceritakan bukan firdaus dan juga bukan surga adn,tapi surga yang berpenghuni pesakitan hati .................................................TO BE CONTINUE
Selasa, 09 Oktober 2012
LARUNG BAHTERA
Saat sriti senantiasa menunggu di puncak cemara sewu,lima musim tlah berlalu,menimbulkan kecemasan dan kekecewaan,sritipun lenggang melangkah mengapai alam baru,tapi kekuatanku melebihi sriti.daun jati yang sudah terlanjur menguning tetap enggan berguguran,kecemasaan ini bagai sang perawan menunggu malam persuntingan,keresahan yang berselimut bahagia dalam ambang khayal tentang peraduan terakhir tak menyisakan apapun setelah kepergianmu kecuali segelas anggur lupa yang kau titipkan,anggur yang membuat cerita kita hanyut dan terlena tentang imaji yang kita titipkan pada nasib nggur yang membawa kita kedunia lupa akan takdir yang telah tercetak anggur yang bisa membuat kita slalu terlena akan perjalan kita,musimpun tapi pasti meninggalkan musim yg lalu musim yang kini menghadirkan polemik tentang kepasrahan dari kekuatan sang nasib.anggur lupa ini senantiasa kuteguk dan membawaku mengarungi mimpimu,mimpi yang tiada ujung dan berpangkal akan derita cerita kita entah semua yang tersurat bagai tersirat kembali membubungkan angan angan dan harapan untukmu kembali sehingga anggur lupa ini bisa terganti dengan racun kenikmatan yang slalu kita dewakan "jember bagiku bagai dunia lain seperti dongen tentang surga yang tak pernah terceritakan bukan firdaus dan juga bukan surga adn,tapi surga yang berpenghuni pesakitan hati .................................................TO BE CONTINUE
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar